RS Nurhidayah

Senin (07/11), RS Nur Hidayah nampak berbeda seperti hari biasanya. Hampir semua pengurus manajemen dan petugas jaga RSNH nampak di depan eNhA Mart Jl. Imogiri Timur Km 11.5 Trimulyo Jetis Bantul. Suasana saat itu cukup serius dan mendebarkan, karena tepat hari senin lalu, RSNH melaksanakan simulasi Hospital Disaster Plan ( HOSDIP) bekerjasama dengan Pusbankes. Dalam simulasi ini mengambil kasus kebakaran yang terjadi di Bangsal Arofah lantai 3 RSNH. Skenario yang telah di buat oleh Tim MFK RSNH dilaksanakan oleh semua pemeran dalam simulasi tersebut. Dalam skenario yang dibuat oleh Niken Sahara dan Nia Sari Nastiti sebagai PJ MFK api di bangsal arofah tidak dapat di padamkan oleh tim bencana internal bangsal Arofah, sehingga harus meminta bantuan keamanan internal RSNH. Dalam simulasi tersebut pihak keamanan pun tidak dapat memadamkan api di bangsal arofah, sehingga dengan sigap perawat bagsal Arofah segera mengevakuasi pasien, menuju titik kumpul di halaman parkir. dalam skenario dibuat adanya 13 korban( 3 triase merah, rujuk 2 pasien, dan 8 triase biru), dan seketika itu HOSDIP RSNH di aktifkan untuk dapat memadamkan api di Bangsal Arofah. Semua bertugas sesuai dengan job desk masing-masing untuk menyelamatkan pasien (helm biru), pemadam api (helm merah), menyelamatkan dokumen (helm putih) dan penyelamat alat dan logistik (helm kuning). secara bersamaan pihak keamanan dengan perintah PJ Operasional segera menghubungi dan meminta bantuan DAMKAR kabupaten Bantul dan Pihak kepolisian Sektor Jetis. dan saat itu juga komando bencana di ambil oleh Insider comand (IC). Dibawah komandan Bencana RSNH, semua melaksanakan tugas dan tanggungjawab untuk segera memdamkan api, hingga HISDIP di non aktifkan atas perintah KOmandan RS dalam hal ini direktur RS Nur HIdayah dr. Arrus Ferry.