RS Nurhidayah

Yogyakarta – Pada hari Selasa dan Rabu (7-8 Januari) kemaren RS Nur Hidayah kedatangan tamu dari luar Pulau Jawa, yakni RS 3M Plus Tembilahan Riau. Maksud kedatangan RS 3M tersebut tak lain adalah dalam rangka sharing mengenai standar akreditasi dan standar RS Syariah.

Rombongan dari RS 3M tiba di RS Nur Hidayah pada pukul 12.30 WIB. Mereka disambut hangat oleh seluruh jajaran manajemen dan tim akreditasi RS Nur Hidayah. Kehangatan itu berlanjut di ruang aula klinik Nur Hidayah yang menjadi tempat pertemuan saat itu.

Acara tersebut dibuka dengan pembacaan kalam Ilahi, lalu sambutan-sambutan. Antara lain sambutan dari Dr. Sagiran selaku ketua Yayasan Nur Hidayah Mandiri Sejahtera. Sebagaimana yang kita tahu bahwa beliau adalah salah satu tokoh yang mencetuskan konsep Husnul Khatimah Care.

Sebuah konsep mengenai pelayanan spiritual kepada pasien yang saat ini dikembangkan sebagai bagian dari implementasi standar RS Syariah. Konsep inilah yang menarik untuk dipelajari dan diterapkan di rumah sakit sebagai wujud penerapan holistic care.

Agenda pertemuan di hari pertama kunjungan RS 3M tersebut adalah perkenalan dari masing-masing tim akreditasi. Baik dari RS 3M maupun dari RS Nur Hidayah. Kemudian masing-masing Pokja bab saling diskusi dan sharing dalam satu meja.

Tim pokja dari RS Nur Hidayah memaparkan bagaimana gambaran regulasi, cara memenuhi standar, hingga bukti implementasi. Kemudian dari RS 3M sharing mengenai kendala dan hambatan yang dialami di tempat mereka. Sehingga dari pertemuan tersebut diharapkan bisa memberi pengalaman kepada RS 3M untuk menyiapkan akreditasi di sana.

Sedangkan agenda hari kedua adalah melanjutkan kegiatan sharing, lalu seluruh tim keliling ke RS Nur Hidayah untuk melihat implementasi di lapangan. Di akhir acara sebelum penutupan, ada sesi sharing PMKP yang diisi oleh Dr. Hajar dari RSI Klaten.

Beliau memaparkan konsep PMKP sekaligus gambaran konsep akreditasi secara global. Dari penjabaran beliau diharapkan seluruh tim akreditasi memahami bagaimana hubungan antar standar dan apa tugas-tugas tim akreditasi. Khususnya dalam memenuhi standar tersebut.

“Kami akan coba menerapkan apa yang sudah kami pelajari di sini. Harapannya nanti kami bisa lulus akreditasi dan saya mohon tim dari RS Nur Hidayah untuk tidak bosan membersamai kami,” ungkap Dr. Halomoan, Direktur RS 3M Plus Tembilahan Riau.

Agenda kunjungan tersebut ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan oleh Dr. Tri Ermin Fadlina, selaku NH Consultant. Kemudian seluruh tim akreditasi melakukan sesi foto bersama dan berpamitan.

RS Nur Hidayah sangat terbuka bagi siapa saja yang hendak berkunjung untuk sharing. Bukan hanya tentang standar akreditasi, bisa juga mengenai layanan tertentu yang berkaitan dengan rumah sakit. [SNs]