RS Nur Hidayah Raih Juara di MUKISI AWARD 2020
09 Mar 2020, 09:26
RS Nur Hidayah dinobatkan sebagai juara dalam ajang MUKISI Award 2020 pada kategori Proyek Kualitas Syariah dan Kesehatan Pasien. Penobatan tersebut dilakukan di Jakarta Convention Center pada tanggal 29 Februari 2020. Ini merupakan penghargaan yang kedua bagi RS Nur Hidayah di ajang MUKISI Award, setelah pada tahun 2019 juga menjadi juara di kategori Proyek Dakwah dan Tanggung Jawab Sosial Rumah Sakit.
Event yang digelar setahun sekali ini melibatkan instansi-instansi rumah sakit islam seluruh Indonesia dan Asia. Khususnya rumah sakit islam yang berada di wilayah Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Korea, Jepang, dan Brunei Darussalam. Masing-masing rumah sakit dipersilakan untuk mengirimkan karya terbaik berupa makalah hasil penelitian untuk dilombakan. Kemudian akan dipilih satu juara pada masing-masing kategori yang disediakan.
Ada tujuh kategori yang disediakan, masing-masing meliputi berbagai aspek kegiatan yang ada di rumah sakit. Mulai dari aspek fasilitas, aspek pelayanan kesehatan, pemasaran, hingga aspek dakwah dan sosial. Tidak ada batasan bagi rumah sakit untuk mengirim makalah dalam jumlah tertentu. Tentu saja semakin banyak makalah yang dikirim, semakin besar peluang untuk menjadi juara.
Di tahun 2020, RS Nur Hidayah mengirimkan makalah tentang sebuah inovasi layanan yang diberi nama: SYARIEM. Semacam sebuah system penanganan kegawatdaruratan di ruang rawat inap yang bisa dilakukan lebih dini untuk mengurangi dampak buruk kepada pasien. Nama SYARIEM sendiri merupakan kependekan dari Syaria In Emergency.
Dr. Estianna, Direktur RS Nur Hidayah menjelaskan bahwa, dengan adanya aspek syariah pada penanganan kegawatdaruratan akan membantu pasien dalam menjalani pengobatan termasuk proses sakaratul mautnya. Sehingga pasien dan keluarga lebih siap menghadapi kondisinya, karena mendapatkan layanan pada aspek spiritual juga.
Dalam makalah yang ditulis oleh Dr. Estianna tersebut diungkapkan bahwa, ada peningkatan angka perbaikan klinis pada pasien yang ditangani setelah adanya implementasi SYARIEM. Lebih tepatnya sebesar 62,5% pasien mengalami perbaikan klinis dari total sampel yang diteliti.
“Harapan kami, inovasi ini bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas layanan di RS Nur Hidayah. Khususnya di bagian rawat inap yang memang menjadi salah satu area pelayanan yang menjadi prioritas untuk terus ditingkatkan mutunya.” Dr. Estianna Khoirunnisa menambahkan.
RS Nur Hidayah menjadikan penghargaan MUKISI Award ini sebagai pelecut motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan. Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Dr. dr. Sagiran, Sp.B(KL)., M.Kes., bahwa kita harus terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Akan lebih baik lagi jika dilandasi dengan semangat ibadah penuh ketulusan untuk menolong sesama.
Oleh karena itu setiap tahun event-event seperti ini menjadi agenda rutin para manajer di RS Nur Hidayah untuk berpartisipasi. Minimal bisa menjadi media untuk berbagi pengalaman dengan rumah sakit lain dan menjadi wadah untuk berinovasi. Sekaligus mengukur implementasi pelayanan yang selama ini sudah dilakukan.[SNs]