RS Nurhidayah

Kabar bahagia diterima direktur RS Nur Hidayah Jln. Imogiri Timur Km. 11,5 Trimulyo Jetis Bantul Yogyakarta dr. Arrus Ferry 3 Juni 2014. Berdasarkan penilaian makalah dan hasil verifikasi data oleh Tim Penilaian Pusat BKKBN RS Nur Hdayah ditetapkan sebagai Pemenang Lomba KB Pasca Persalinan – Pasca Keguguran (KB PP-PK) tingkat nasional 2014, dengan meraih Juara I, juara 2 diperoleh RS di Lampung dan Kalimantan Timur sebagai pemenang 3.  RS Nur Hidayah adalah satu-satunya rumah sakit di Yogyakarta yang memperoleh penghargaan dari BKKBN Pusat. Ditetapkannya RS Nur Hidayah sebagai juara I adalah karena Pelayanan KB Pasca Persalinan-Pasca Keguguran dilakukan dengan berbagai strategi diantaranya konseling dengan melihat dari aspek agama, mayarakat dan medis. Dalam segi agama masih banyak pro dan kontra tentang pelayanan KB, di RS Nur Hidayah ditekankan bahwa pemakaian alat kontrasepsi adalah untuk mengatur kehamilan dan bukan untuk menghentikan kehamilan, sehingga setiap pasien diedukasi oleh petugas. Aspek masyarakat masih banyak pandangan bahwa perempuan adalah sebagai konco wingking (red-jawa), sehingga perempuan yang akan menggunakan alat kontrasepsi harus mendapatkan persetujuan dari suami, padahal perempuan mempunyai hak reproduksi dimana hal ini harus dipahami oleh setiap perempuan. Dalam segi medis, harus dilihat faktor usia dan kesehatan ibu, semakin tua usia wanita (>35th) disarankan untuk memakai kontrasepsi jangka panjang dan tidak mengandung hormonal. 

Penyerahan penghargaan dari BKKBN Pusat dilakukan pada hari Sabtu, 14 Juni 2014 di Surabaya oleh Ibu Vita Gamawan Fauzi sebagai Ketua Panitia Harganas (Hari Keluarga Nasional) 2014. HARGANAS yang ke-21 kali ini dihadiri oleh Wakil Presiden Indonesia Boediono, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Fasli Jalal, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan RS Nur Hidayah dihadiri langsung oleh dr. Arrus Ferry selaku direktur.

Dra. Triondrorini dan Sri Surya Widati dan selaku kepala BKKBN cabang Yogyakarta dan Bupati Bantul, menyampaikan selamat kepada RS Nur Hidayah yang telah membawa nama baik DIY di tingkat nasional, disampaikan juga oleh Triondrorini agar pelayanan KB PP-PK dapat terus ditingkatkan sehingga menjadi contoh bagi rumah sakit lain.

Dalam waktu yang sama , Rabu 12 Juni 2014 RS Nur Hidayah kedatangan kunjungan dari 8 Negara meliputi Nigeria, Pakistan, Nepal, Afganistan, Bangladesh, Philippines, Ethiopia dan Ghana, kedatangan mereka adalah untuk mengikuti “The Training Course on Developing Stategic Partnership with Moslem Religious Leader In Population and Family Planning yang disampaikan oleh pemilik sekaligus dokter Bedah RS Nur Hidayah DR.dr. Sagiran, Sp.B., M.Kes. Kunjungan ini adalah untuk ke-3 kalinya dengan peserta yang berbeda, tahun lalu ada 7 negara yang turut dalam kunjungan.

Sagiran berharap kerjasama Rumah Sakit Nur Hidayah dan BKKBN dapat terus berjalan sehingga dengan adanya kunjungan dari berbagai negara Islam di dunia dapat bertukar informasi terhadap pelayanan KB di Indonesia pada umumnya dan RS Nur Hidayah pada khususnya.