RS NUR HIDAYAH BERHASIL MENGKHITAN 1.933 ANAK DARI TARGET 1.630 ANAK PAPUA DALAM WAKTU 5 HARI
02 Oct 2015, 11:03
Perjalanan Bakti Sosial Khitan Massal Jilid 3 di Papua berakhir pada Senin (28/9) dengan mendaratnya seluruh tim di Jogjakarta. Khitan jilid 3 ini berhasil mengkhitan sebanyak 1.933 anak putra dan putri dimana jumlah tersebut melebihi target yang ditentukan sebanyak 1.630 anak. RS Nur Hidayah yang berlokasi di Jl. Imogiri Timur Km. 11.5 Trimulyo Jetis Bantul mengirim tim sejumlah 22 orang dan berhasil menyelesaikan khitan yang terbagi di 8 lokasi meliputi Sentani, Jayapura, Wamena, Fak-Fak, Merauke, Timika, Manukwari dan Sorong.
Pelaksanaan khitan hari pertama dilakukan pada selasa (23/9) di Sentani dan Jayapura. Khitan di Sentani melibatkan jumlah tim sebanyak 8 orang dan berhasil mengkhitan 228 anak sedangkan di Jayapura dengan jumlah tim 8 orang berhasil mengkhitan 223 anak. Pada hari kedua yaitu Rabu (24/9) tim khitan dibagi menjadi 5 tim kecil dimana masing-masing tim terdiri dari 2-4 orang untuk mengkhitan di Wamena, Sorong, Timika, Merauke, Manukwari dan Fak-Fak. Bertepatan pada hari Idul Adha Rabu (24/9) masing-masing tim berangkat menuju lokasi khitan yang ditempuh melalui perjalanan udara kurang lebih 1 jam dengan membawa semua alat dan BHP yang telah disiapkan dari RS Nur Hidayah. Masing-masing tim kecil di 6 lokasi harus menyelesaikan 180 – 350 peserta khitan dalam waktu 3 hari.
Setiba di bandara masing-masing lokasi rombongan Tim Khitan Center RS Nur Hidayah disambut oleh panitia lokal yang telah di koordinasikan oleh Ustad Muhammad Wujud pimpinan Yayasan Al-Furqon Magelang. Setiba dimasing-masing lokasi, tim khitan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan panitia lokal tentang teknis pelaksanaan khitan, pemberian obat kepada pasien, perawatan pasca khitan sampai jadwal kontrol dan makanan yang harus dikonsumsi agar mempercepat kesembuhan.
Dalam pelaksanaan khitan di beberapa lokasi terdapat beberapa peserta yang tidak dapat dilakukan khitan karena mengalami kelainan bawaan yaitu Hipospadia, dan buah zakar yang tidak sempurna sehingga harus di rujuk ke RS Besar di Papua untuk dilakukan tindakan lebih lanjut,ujar DR.dr. Sagiran, Sp. B., M.Kes. sesaat setelah melakukan pemeriksaan.
Keberhasilan pelaksanaan khitan Jilid 3 ini tidak lepas dari dukungan semua pihak yang telah memberikan amanah kepada RS Nur Hidayah untuk melaksanakan Khitan di Papua. Dr. Arrus Ferry selaku direktur RS Nur Hidayah menyampaikan terimakasih kepada para donatur, panitia lokal dan seluruh tim medis yang telah berhasil melaksanakan tugas dengan maksimal. Dari laporan yang diterima pada saat pelaksanaan khitan, usia peserta khitan tertua laki-laki adalah 70 Thn yang berada di Wamena dan termuda adalah 2 tahun dari Sorong Sedangkan peserta khitan perempuan tertua adalah 11 tahun dari lokasi Jayapura dan termuda berusia 3 bulan dari lokasi Timika. Peserta khitanan masal ini tidak hanya diikuti oleh warga muslim dan mualaf saja namun juga masyarakat beragama non muslim sejumlah 8 orang.
Mayoritas masyarakat Papua yang terlibat dalam kegiatan ini menyampaikan kepada DR. Dr. Sagiran, Sp. B., M.Kes dan Ustad Muhammad Wujud untuk kembali melakukan Khitan massal Jilid 4 di Papua setahun kedepan atau lebih cepat. Hal ini dikarenakan masih banyak warga masyarakat yang membutuhkan. Selain itu sehubungan dengan banyaknya kejadian cacat bawaan seperti bibir sumbing, hernia kongenital, hipospadia, undesensus testis dan lain-lain yang ditemui selama kegiatan maka masyarakat juga menghendaki RS Nur Hidayah melakukan Operasi Gratis kasus tersebut. Dr. Arrus Ferry selaku Direktur RS Nur Hidayah menyampaikan akan mencoba melakukan penggalangan dana agar baksos cacat bawaan tersebut dapat terlaksana paling lambat tahun depan dengan mengajak para donatur pribadi, komunitas sedekah, Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang telah bermitra selama ini dengan teknis yang akan diatur kemudian.
Demikian ulasan singkat pelaksanaan khitanan massal jilid 3 di tanah Papua sebagai laporan pertanggungjawaban kepada para donatur, dinas kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat umum yang menaruh perhatian pada kegiatan semacam ini. RS Nur Hidayah akan terus melaksanakan kegiatan sosial untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Bantul, Yogyakarta bahkan seluruh Indonesia, dengan terus membuka kerjasama dengan para dermawan yang mempercayakan dana nya kepada RS Nur Hidayah untuk di sampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sampai jumpa di kegiatan sosial RSNH berikutnya.