RS Nurhidayah

 

Bantul, 6 Maret 2015 – Bank Mandiri menghibahkan dana CSR senilai Rp 210 juta kepada RS Nur Hidayah Bantul untuk menyediakan sarana kesehatan bagi masyarakat. Penandatangan Perjanjian Hibah dan Berita Acara Serah Terima Hibah dilakukan oleh Hendra Wahyudi selaku Area Head Bank Mandiri Area Yogyakarta dan dr. Tri Ermin Fadlina, M. Kes selaku Perwakilan Yayasan Nur Hidayah Sehat Mandiri di dampingi Oleh Direktur RS Nur Hidayah dr. Arrus Ferry dan disaksikan oleh Bupati Bantul, Sri Surya Widati, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala dinas sosial Bantul dan jajaran Pemkab KAbupaten Bantul di RS Nur Hidayah Bantul, Jumat (4/4).Dari hibah tersebut, dana Rp 210 juta digunakan untuk pengadaan 1 (satu) unit ambulans. Hendra Wahyudi mengatakan, hibah tersebut berasal dari dana Program Bina Lingkungan Bank Mandiri yang merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap penyediaan sarana kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
“Kami juga ingin mendukung peran RS Nur Hidayah Bantul dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” kata Hendra Wahyudi.
Hendra menjelaskan bahwa pada saat ini, program bina lingkungan Bank Mandiri dilaksanakan melalui tiga pilar utama yaitu pencapaian kemandirian edukasi dan kewirausahaan dicapai dengan melaksanakan program Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Peduli Pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan pemimpin di masa depan yang siap dengan persaingan global.
Dr. Tri Ermin mengatakan bantuan ambulance yang diberikan akan di manfaatkan secara maksimal untuk melayani masyarakat.” Kami memberikan pelayanan bukan hanya mengantar pasien usai berobat di RS Nur Hidayah namun dalam kondisi tertentu keluarga pasien menghubungi RS untuk di jemput, akan kami lakukan. Selain itu ambulans akan dimanfaatkan dalam kegiatan bakti sosial yang banyak digelar RS Nur Hidayah diantaranya Khitan Massal, Penyuluhan, Ceramah Islami yang juga dilakukan kerjasama dengan para donatur, Bakti sosial yang selama ini dilakukan RS Nur Hidayah dilakukan ke berbagai daerah bahkan hingga ke luar Yogyakarta, pasien dari RS Nur Hidayah tidak hanya dari wilayah Jetis saja, namun juga banyak dari Imogiri, Pleret, Dlingo bahkan Panggang Gunung Kidul, ujar. Dr. Mimin sapaan akrabnya.